Demikian dikatakan Kapus Bagansiapiapi, dr Erwinto, Selasa (19/9/2017) di ruang kerjanya. Ia menjelaskan kalau kasus DBD ini sudah ditangani secara cepat dan tidak ada yang serius.
Sejauh ini sebutnya Puskesmas Bagansiapiapi tetap mengambil langkah untuk mengantisipasi penyebaran penyakit itu dengan cara melakukan pengasapan (fogging) dan penaburan bubuk abate dirumah warga yang menderita DBD dan sekitarnya.
Pihaknya juga melakukan himbauan kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan agar nyamuk tidak berkembang biak dengan cara menutup bak air, menguras bak mandi, serta menguburkan barang-barang bekas yang membuat nyamuk berkembang biak.
“Jagalah kebersihan lingkungan, karena mencegah lebih baik dari pada mengobati,” pesannya. Penulis : jum/auz.