
Ojenews.com, Pekanbaru, Riau- Angka demam berdarah di Kota Pekanbaru selama tahun 2016 tembus sebanyak 873 kasus.
Angka ini jauh meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 502 kasus.
Kepala Bidang Pengendalian Kesehatan Diskes Pekanbaru, Gustiyanti mengatakan, peningkatan ini dipengaruhi oleh musim. Untuk tahun 2016 kemarin, penambahan angka DBD diakhir tahun tidak begitu banyak.
“Penambahan akhir tahun tidak begitu banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun lalu di awal banyak dan akhir banyak. Karena pengaruh musim,” kata Gustiyanti di Pekanbaru.
Tahun 2017 ini, jika melihat prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menurutnya perkembangan nyamuk yang membawa DBD tidak signifikan. Karena memang dipengaruhi musim.
“Antisipasi harus tetap dilakukan 3 M plus dan berperilaku hidup sehat,” ungkapnya.
Untuk Data DBD selama tahun 2016, di Kecamatan Sukajadi sebanyak 70 kasus,
Senapelan 45 kasus, Pekanbaru Kota 26, Rumbai Pesisir 75, Rumbai 69 kasus,
Kecamatan Limapuluh 45 kasus, Kecamatan Sail 25 Kasus, Bukit Raya 92, Marpoyan Damai 119, Tenayan Raya 57, Tampan 105, Payung Sekaki 145 kasus, total selurunya sebanyak 873 kasus, jelasnya. (AA)