Ojenews.com Pontianak, Kalbar,-Presiden Joko widodo yang didampingi ibu Iriana Joko Widodo meresmikan bangunan pelabuhan terminal Kijang Pelabuhan Pontianak. Dalam sambutanya Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa hadirnya pelabuhan ini, akan memperkuat daya saing Provinsi Kalimantan Barat.
“Pelabuhan ini akan memperkuat competitiveness, daya saing dari produk produk unggulan yang dihasilkan oleh kalimatn barat, karena disini memiliki kekuatan besar, erude palm oil (CPO) , alumina bouksit, dan produk-produk lainya unkap,”Joko Widodo.
Pembangunan terminal Kijing sejak dilakukan tahun 2016 yang lalu dan selesai Mei 2022 dengan menghabiskan, angaran sebesar 2,9 Triliun pelabuhan ini merupakan pelabuhan terbesar di pulau Kalimantan yang memiliki kapasitas 500 TEUS, dan 8 juta peti kemas
“Jangan sampai investansi seperti itu tidak bisa memperkuat daya saing dan tidak bisa memperbaiki konektivitas antar pelabuhan, antar pulau dan antar negara,” Imbuhnya
Presiden Joko Widodo juga meminta kepada Menteri Perkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar akses dari pelabuhan tersebut menuju kota Pontianak bisa di pelebar, dengan demikian diharapkan perjalanan kendaraan pengangkut kontainer bisa berjalan lancar.
“Ini Pak menteri PU hadir, diselesaikan sekalian, sehingga perjalanan bkontainer maupun yang nonpeti kemas bisa lancardan tujuannya akhir kita memperkuat daya saing itu bisa kita lakukan,” sebutnya.
Sementara itu terkait usulan perubahan nama pelabuhan, Presiden Jokowi mempersilahkan agar usulan tersebut diajukan kepada pemerintah pusat.
” Saya kira seluruh aspirasi yang ada akan kita tampung, tapi pada hari ini tadi telah kita resmikan, ” tandasnya
Turut mendapingi Presiden dan ibu Iriana dalam acara tersebut yaitu menteri Perhubungan Budi Karya Sandi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Ereck Thohir , seketaris kabinet Promono Anung, Gebenur Kalimatan Barat Sutarmidji, Wakil Gebenur Kalimantan Barat Ria Norsan, Bupati Mempawah Erlina, dan direktur utama Pelindo, Arif Suhartono.
