Ojenews.com Pekanbaru Riau,-Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 7 Pekanbaru yang beralamatkan di Jalan Kapur Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru Riau itu merupakan salah satu sekolah di negeri Lancang Kuning ini yang memiliki predikat bergengsi yaitu sekolah kewirausahaan, dan predikat tersebut mendapatkan perhatian khusus dari Direktorat Jenderal Pendidikan Sekolah menengah Atas (SMA) Direktorat Jenderal Pendidikan anak Usia dini, Pendidikan dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian dan Kebudayaan Nasional.
Perhatian khusus tersebut dibuktikan dengan kunjungan liputan yang dilakukan oleh team kementerian yang langsung turun meliput program kewirausahaan SMA Negeri 7 Pekanbaru selama empat hari yang dimulai dari Tanggal 13 sampai 16 Maret 2022, keterangan ini disampaikan oleh Kepala SMA Negeri 7 Pekanbaru DR.Hj.Nurhafni,M.Pd kepada www.ojenews.com, Rabu (16/3/2022).
Dalam keterangannya DR.Hj.Nurafni menyebutkan kehadiran team Direktorat kesekolahnya adalah dalam rangka melakukan liputan terkait program kewirausahaan sekolahnya, dan atas kehadiran team tersebut dirinya sangat menyambut baik dan sekaligus berbangga hati.
“Dua orang utusan Dirjen SMA yang datang kesekolah kita yakni,Pak Erik Hardian dan pak Jumbapen. kehadiran mereka terkait melakukan liputan sekolah berbasisi kewirausahaan.Liputan yang dilakukan team itu bagai mana pihak sekolah melakukan edukasi pada siswa tentang kewirausahaan,”sebut DR.Nurhafni.
Dikatakan DR.Hj,Nurhafni bahwa pentingnya pembelajaran wirausaha sejak dini untuk menanamkan mentalisme Wirausaha dan tidak hanya penting bagi orang dewasa, tetapi juga perlu dibagikan sedini mungkin kepada generasi pelajar. Bagi geneasi pelajar pengetahuan tentang kewirausahaan lebih pada proses belajar dan menata kepribadian mereka pada garis di luar pelajaran normal yang diajarkan oleh guru, orang tua atau tutor tambahan melalui pelatihan,”sebut DR.Hj.Nurhafni.
Sehubungan dengan perihal kewirausahaan di SMA Negeri 7 itu,DR.Hj.Nurhafni memaparkan berbagai aktifitas serta hasil karya para siswa yang bernilai ekonomis seperti penyablonan kaos, kreasi hias dengan tudung saji, miniatur pakayan adad, merangkai bermacam bunga kertas sebagai hiasan meja serta banyak lagi karya karya siswa yang didapat dari pelajaran kewirausahaan disekolah tersebut.
“Salah satu peluang pembelajaran bagi kewirausahaan dan pelatihan ekstrakurikuler yang ada di sekolah sejak awal adalah praktik nyata dimana seluruh siswa diajar untuk menciptakan produk dengan kreatifitasnya dan juga dapat bermanfaat bagi banyak orang.Tentunya generasi pelajar yang telah dilatih sejak dini dalam berbagai event dan pekerjaan wirausaha, menjadi salah satu aset utama untuk menumbuh kembangkan produktivitas dan kemandirian pada siswa ketika mereka memasuki usia dewasa nanti,”tutup DR.Hj.Nurhafni.