Perihal SKB 3 Menteri,Kadisdik Ismardi Iliyas Sebut Kita Tidak Dalam Posisi Menolak

Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru DR.H.Ismardi Iliyas,M.Ag

Ojenews.com Pekanbaru Riau
Negeri Smart City Madani,-Bergulirnya persoalan seragam dan atribut sekolah belakangan ini telah menarik perhatian banyak kalangan dan yang pada akhirnya mendorong lahirnya SKB 3 Menteri.

SKB tersebut ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. Menteri dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Aagama Yaqut Cholil Qoumas.Lahirnya SKB 3 Menteri ini merupakan upaya untuk mencarai titik persamaan dari berbagai perbedaan yang ada dimasyarakat.

SKB 3 Menteri ini terbit dengan Nomor 02/KB/2021, Nomor 025-199 Tahun 2021, dan Nomor 219 Tahun 2021 Tentang Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut Bagi Peserta Didik, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan di lingkungan sekolah yang diselenggarakan pemerinta daerah pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Sehubungan dengan perihal tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru DR.H.Ismardi Ilyas,M.Ag menyebut bahwa Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru dalam hal ini tidak dalam posisi menolak, namu pihaknya tetap menghimbau bagi siswa Musli sebaiknya berpakaian dengan menutupi aurat.

“Kita tidak dalam posisi menolak. Sekolah tidak boleh memaksa, bagi mereka yang tidak mau silakan tapi tetap itu menjadi stresing kita. Karena menutup aurat itu untuk menjaga mereka dari gangguan orang orang yangb berniat tidak baik.Tapi kalau ada yang tidak mau kita tidak paksa dan itu pada perinsipnya,”sebut Kadisdi DR.Ismardi.

Dikatakan Kadisdik DR.H.Ismardi bahwa khusus di Kota Pekanbaru ini ada himbauan untuk berpakaian sopan bernuansa melayu.

“Intinya di Pekanbaru ini yang kita himbau itu adalah menggunakan pakaian sopan bernuansa Melayu, sedangkan bernuansa Melayu itu identik dengan Islam.Bagi yang beragama non Muslim yang penting berpakaian sopan, kalau bisa bernuansa Melayu karena disitu ada muatan lokalnya.Maka disesekolah itu kita buat himbauan selamat datang di sekolah ini zona berpakayan sopan dan bernuansa Melayu,”katanya.

Kadisdik DR.H.Ismardi Ilyas,M.Ag berharap para orang tua siswa dapat menyikapi hal ini dengan bijak karena orang tua punya peran penting dalam membentuk ahklak anak,”tutupnya.(dy).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *