
Ojenews.com.Pekanbaru.Riau.
Negeri Smart Sity Madani-Kendasti telah berjalan dua tahun peresmian dan beroperasinya pasar Limapuluh namun pada satu sisi masih menyisakan masalah. Pasar yang luasnya mencapai 2.270 meter persegi dengan 102 kios di dalamnya ini, pembangunannya menghabiskan dana dari APBN-P 2015 sebesar Rp 8 milyar, dan masih terdapat kurang bayar sebesar 2 persen.
Berkenaan dengan perihal tersebut kontraktor pelaksana melalui Bapak Edi Syam saat dikonfirmasi media www.Ojenews.com melalui via Henphon dengan Nomor kontak.0812689xxxxx mengakui hingga setakad ini kurang bayar 2 persen tersebut belum dibayar kepada pihaknya.
“Iya pak masih belum lunas, kami sudah beberapa kali berjumpa dengan Bapak Azwan. Sekarang kita masih menunggu, informasinya surat sudah masuk ke-Kementerian, surat dari Disperindak pak, sudahya segitu dulu informasinya,”kata Edi Syam mengahiri keterangannya,Senin (28/5/2018).
Sehubungan dengan hal itu, mantan Kepala Dinas Perindutrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Drs Azwan MSi yang sekarang menjabat sebagai Asisten I Bidang Pemerintahan Setdako Pekanbaru, saat dikonfirmasikan terkait perihal kurang bayar 2 persen pembangunan pasar Limapuluh tersebut melalui jaringan pribadinya Wat Shop (WA) tidak menjawab, dan hingga berita ini di terbitkan Azwan belum memberikan jawaban,(dy)