Ojenews.com Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) Rohul yang dijadwalkan akan diselenggarakan pada Kamis 22 Agustus 2024 dengan agenda pemilihan Ketua KONI Rohul Masa Bakti 2024-2028 terancam ditunda.
Prihal ini ditenggarai oleh tidak terlihatnya pergerakan dan kesibukan panitia mempersiapkan pelaksanaan Musorkab, sehingga menimbulkan kekhawatiran dari kalangan pengurus Cabang Olahraga (Cabor).
Wakil Ketua Pertina Rohul, Kaharudin menyatakan keprihatinannya terhadap situasi ini dan mempertanyakan, keseriusan Panitia dan juga Pengurus KONI Rohul dalam menjalankan tahapan Musorkab, sesuai yang telah disepakati.
“Sesuai tahapan, pelaksanaan Musorkab itu kan seharusnya dilaksanakan tanggal 22 Agustus besok, dan undangan belum sampai kekami sebagai pengurus Cabor. Lagipun belum ada calon Ketua KONI yang diumumkan,” katanya.
Selain itu sejumlah pengurus Cabor mendatangi Kantor KONI Rohul untuk meminta klarifikasi kepada Tim TPP pada Rabu, (21/8/2024) guna memastikan kebenaran isu akan diulang kembali penjaringan Balon Ketua KONI Rohul.
Sekretaris TPP Sri Wahyudi menjelaskan, TPP telah menyelesaikan verifikasi berkas dua bakal calon yang sudah mendaftar. Namun, masalah muncul ketika tidak ada panitia yang bersedia menerima berkas hasil verifikasi tersebut, terutama setelah Ketua Panitia Musorkab mengundurkan diri.
“Kami juga bingung, mau diserahkan kemana berkas hasil verifikasi ini. Ketua OC-nya mundur, TPP juga berupaya menyerahkan berkas tersebut ke Sekretaris OC, namun yang bersangkutan tidak bersedia menerimanya,” jelas Sri Wahyudi.
Menurut Sri, penyerahan hasil verifikasi sekaligus penetapan calon Ketua KONI Rohul seharusnya dilakukan pada 19 Agustus. Namun, hingga saat ini, berkas tersebut masih berada di tangan TPP karena tidak ada panitia yang mau menerima.
Menanggapi situasi ini, Sekretaris KONI Rohul, Ramses, membantah adanya penundaan jadwal Musorkab. meskipun membantah adanya penundaan, Ramses menyebutkan, kelanjutan Musorkab tetap bergantung pada penyerahan berkas Tim TPP kepada Panitia Pelaksana (OC).
“Sesuai SK yang diserahkan kepada Panitia dan TPP, pelaksanaan Musorkab tetap dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus. Masalahnya, kami belum menerima laporan sejauh mana progres pelaksanaan Musorkab tersebut dari panitia,” kata Ramses.
Terkiat pernyataan tim TPP yang mengaku kesulitan menyerahkan berkas hasil verivikasi kepada OC, Ramses menyatakan, pihaknya akan memanggil Panitia dan TPP untuk mencari tahu kendala yang terjadi. “Kami perlu memastikan apakah Musorkab ini ditunda atau perlu dilakukan pemilihan ulang panitia,” ujarnya.