Ojenewa.com Bengkalis Riau, – Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Bengkalis mempertanyakan keseriusan Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis untuk menyelesaikan sengkarut penyeberangan Roll On Roll Off (Roro) Bengkalis-Pakning, yang semakin hari semakin lelet.
Mengapa tidak. Untuk menyeberang dari dan ke Bengkalis terpaksa antre lima sampai enam jam. Bahkan, transportasi Roro nyaris putus ketika yang melayani rute Bengkalis-Pakning hanya satu unit.
Hal ini juga dikhawatirkan Bupati Bengkalis Kasmarni yang mengkategorikan situasi penyeberangan Roro kritis.
“Situasinya sudah kritis, untuk kami terus berkoordinasi dengan ASDP agar bisa menambah Roro,” kata Kasmarni usei meresmikan ruang rawat inap tahanan dan narapidana di RSUD Bengkalis minggu lalu.
Situasi yang dialami masyarakat Bengkalis tak ketinggalan disuarakan oleh mahasiswa yang pagi ini berdemonstrasi di depan Kantor DPRD Bengkalis Jalan Antara Kota Bengkalis.
Sampai berita ini sudah silih berganti orator menyampaikan aspirasi lisan, namun belum ditemui anggota DPRD Bengkalis. (Rudi).