Ojenews.com Kuala Tolak Kalbar,-Terkait pemberitaan di salah satu media online yang menyatakan Kades Kuala Tolak Hj. Nurhasimah terindikasi lakukan korupsi kebijakan menyimpang Tahun 2022. Hal tersebut dibantah langsung oleh Kades Kuala Tolak Hj. Nurhasimah, keterangan ini disampaikan langsung oleh Ibu Kades saat dikonfirmasi di Kantor Kecamatan Matan Hilir Utara Kabupaten Ketapang Kalbar, Senin (4/7/2022).
Dikatakan Ibu Kades Hj. Nurhasimah, dirinya sangat menyayangkan pemberitaan di salah satu media online terbitan pada tanggal 30 Juni 2022 lalu itu, dimana berita dengan judul “Ibu Kades Kuala Tolak Korupsi Kebijakan Menyimpang Janji Politik Tandon Air” tidak benar adanya dan berita tersebut tidak mencerminkan profesionalitas.
“Saya selaku Kades Kuala Tolak menyatakan berita itu tidak benar adanya. Saya juga menyayangkan berita itu dimuat tanpa dilakukan konfirmasi dan tidak memberikan hak jawab kepada saya. Berita tersebut juga sudah mencemarkan nama baik saya selaku Kades Kuala Tolak. Kami sangat keberatan atas pemberitaan itu,” ujar Hj. Nurhasimah.
Hj. Nurhasimah juga menyebutkan bahwa berita harusnya berimbang. Wartawan harus menulis berita secara berimbang ini dicantumkan dalam pasal 1 kode etik jurnalistik Dewan Pres: pasal 1 wartawan Indonesia bersikap independen menghasilkan berita yang akurat, berimbang dan tidak beritikad buruk, penafsirannya “Berimbang berarti semua pihak mendapat kesempatan setara,” ujarnya.
Dalam pemberitaan tersebut menyatakan, indikasi disinyalir kuat adanya tindak pidana korupsi pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja desa (APBdes) Tahun 2022.
“Kami menyatakan tidak ada, tidak benar sama sekali,” kata Kades Hj. Nurhasimah.
Beliau juga menjelaskan kronologi pengadaan tandon/tong air tersebut.
“Dusun 2 Desa Kuala Tolak mengundang resmi melalui surat 25 orang warga masyarakat hadir di kantor desa untuk pengambilan tandon/tong air kepada masyarakat RT 10 pada tanggal 28/6/2022, jam 14:00 WIB. Sementara yang datang lebih dari 25 orang warga masyarakat. Kami akan menyelenggarakan pengadaan tandon/tong air secara bertahap setiap tahunnya dan keputusan ini sudah dimusyawarahkan ditingkat desa dan disetujui camat juga. Seperti desa tetangga sudah menganggarkan tandon air bersih juga setiap tahunnya untuk kebutuhan masyarakat. Tidak semua dianggarkan dalam satu tahun untuk penggunaan tandon air. Anggaran juga akan dianggarkan untuk pembangunan yang lain,” urai Hj. Nurhasimah.
Sehubungan berita yang diterbitkan salah satu media online tersebut, Kades Kuala Tolak Hj. Nurhasimah menyanggah apa yang ditudingkan kepadanya.
