Ojenews.com, Pekanbaru, Riau- Pemerintah Kota Pekanbaru kebagian jatah sambungan gas dari pertagas Niaga di tahun 2017 melenceng dari target yang diajukan. Tahun ini yang didapatkan hanya sebanyak 3500 sambungan.
Sedangkan usulan Pemko ke Pertamina sebanyak 5000 sambungan gas.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag Pekambaru, Mas Irba H Sulaiman mengatakan, Disperindag sudah dapat informasi dari Pertamina untuk sambungan gas rumah tangga tahun 2017, hanya 3.500 sambungan saja.
3.500 sambungan gas rumah tangga tersebut di alokasikan untuk tiga kecamatan.
“Sambungan gas hanya untuk Kecamatan Senapelan, Pekanbaru Kota, dan Sail. Pendaftarannya sudah mulai,” kata Irba.
Dikatakannya, tahun 2016 pada tahap pertama PT Pertagas Niaga sudah instalasi jaringan gas sebanyak 3.713 sambungan. Teruntuk Kecamatan Lima Puluh, dengan empat kelurahan percontohan yakni Rintis, Pesisir, Tanjung Rhu, dan Sekip.
“Artinya jika ditambah dengan alokasi 2017, sudah ada 7.213 sambungan gas rumah Tangga nantinya di Pekanbaru,” ungkap Irba.
Irba juga mengatakan, meski banyaknya sambungan gas tersebut, tidak akan mempengaruhi niaga elpiji bersubsidi. Karena gas bersubsidi Pekanbaru masih dominan dikonsumsi UMKM dari pada rumah tangga,” jelas Irba.
Dalam sebulan setidaknya Pertamina alokasikan 600 ribu tabung gas 3 kg ke Pekanbaru. Disperindag Pekanbaru sudah usulkan penambahan kuota 5 %. Dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji bersubsidi Rp 18.000 per tabung. (AA)