Ojenews.com.Pekanbaru.Riau-Perekonomian Riau yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Atas dasar harga berlaku triwulan II-2017 mencapai Rp171,50 triliun dan atas harga konstan 2010 mencapai Rp115,31 triliun.
Pertumbuhan ekonomi Riau triwulan II-2017 terhadap triwulan II-2016 tumbuh 2,41 persen (y-on-y). Atau melambat dibanding periode yang sama pada tahun 2016, yang tumbuh sebesar 2,75 persen.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa lainnya sebesar 8,26 persen.
“Sisi produksi pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan Usaha Konstruksi yang tumbuh sebesar 5,84 persen. Sementara dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen ekspor barang dan jasa yang tumbuh 5,73 persen,” jelaskan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau Aden Gultom melalui rilisnya, Senin (07/08/2017).
Pertumbuhan ekonomi Riau triwulan II-2017 terhadap triwulan I-2017 tumbuh sebesar 1,35 persen (q-to-q).
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha konstruksi yang tumbuh sebesar 5,84 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsu pemerintah sebesar 6,20 persen.
Secara spasial pada triwulan II-2017, Provinsi Riau berkontribusi sebesar 5,04 persen terhadap total PDRB seluruh provinsi di Indonesia.
Provinsi Riau merupakan provinsi dengan PDRB terbesar ke-5 di Indonesia atau terbesar di luar Pulau Jawa.
“Struktur PDRB Riau Menurut lapangan usaha masih didominasi lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 25,61 persen yang diikuti industri pengolahan dan pertanian,”kata aden.(oje).