Ojenews.com Pekanbaru Riau,-Kedatangan bulan Ramadan sangat dinanti nantikan oleh kaum Muslimin dan Muslimah yang beriman. Karena bulan Ramadan lebih baik dari seribu bulan, maka dibulan ini sungguh banyak umat Muslim melaksanakan ibadah.
Guna menambah pengetahuan tentang ibadah serta keimanan makan pengurus Masjid Agung Al-Firdaus yang berada di komplek perkantoran Tenayan menggelar Kultum sebelum sholat Zuhur.Untuk hari ket 7 (tujuh) Ramadan Kultum tersebut diisi oleh Alustazd DR.Idrus dengan tema Sebutan nama lain Ramadhan, beliau ini juga menjabat Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru.
Dalam uraian tausiah singkatnya, DR Idrus menjelaskan bahwa Ramadan memiliki beberapa sebutan yang penuh dengan makna diantaranya,
-Syahrul Mubarok artinya bulan yang penuh keberkahan. Ramadan disebut sebagai Syahrul Mubarok karena memiliki banyak kebaikan dan keberkahan di bulan ini.
-Syahrul Shiyaam (bulan berpuasa) Allah SWT mewajibkan umat Islam untuk berpuasa di sepanjang Ramadan. Itulah sebabnya Ramadan juga disebut Syahrul Shiyaam.
-Syahrul Qiyaam (bulan banyak mendirikan sholat) Salat qiyaam atau salat malam saat Ramadan merujuk pada amalan salat sunah Tarawih.
-Syahrul Qur’an (bulan banyak membaca Qur’an) Ramadan disebut Syahrul Qur’an karena Al-Qur’an pertama kali diturunkan ke langit dunia pada bulan Ramadan, dan untuk selanjutnya disampaikan secara berangsur-angsur kepada Rasulullah SAW selama 23 tahun.
-Syahrul Ibadah (bulan ibadah)Ramadan juga disebut sebagai bulan ibadah karena pahala beribadah di bulan ini berbeda dibandingkan dengan pahala ibadah di luar bulan Ramadan.
-Syahrul Maghfiroh (bulan penuh pengampunan) Sebagaimana hadits sahih riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda,
“Siapa yang berpuasa pada bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan keikhlasan maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu.” (HR Bukhari Muslim)
-Syarush Shobr (bulan kesabaran) Selama bulan puasa umat Islam dididik untuk sabar. Bahkan Rasulullah SAW mengajarkan jika ada orang yang mencela dan mengganggunya, maka hendaklah mengatakan “sesungguhnya aku sedang berpuasa” dan bersabar tidak melayani gangguannya.
Rasulullah SAW bersabda,
“Puasa itu adalah perisai, jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa, maka janganlah mengucapkan ucapan kotor, dan jangan pula bertindak bodoh. Jika ada seseorang yang mencelanya atau mengganggunya, hendaklah mengucapkan: Sesungguhnya aku sedang berpuasa.” (HR Bukhari)
-Syahrul Jud (Bulan memberi atau Bulan Kedermawanan) Rasulullah SAW memiliki sifat sangat dermawan kepada orang lain, terutama pada bulan Ramadan, melebihi bulan-bulan lainnya.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, ia berkata,
“Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan dan saat beliau paling dermawan adalah di bulan Ramadan ketika Malaikat Jibril menemui beliau. Malaikat Jibril senantiasa menemui beliau pada setiap malam dalam bulan Ramadan untuk saling mempelajari Al-Qur’an. Pada saat itu Rasulullah lebih dermawan dalam melakukan amal kebajikan (sedekah) melebihi (cepat dan luasnya) hembusan angin.” (HR Bukhari dan Muslim)
-Syahrut Tarbiyah (Bulan Pendidikan dan Pembinaan) Selama berpuasa kaum muslimin banyak dididik dan dibina untuk sabar, menghindari kemaksiatan, banyak melakukan ibadah, berkelakuan baik, dermawan, dan lain-lain sebagainya.
Diakhir ceramahnya Alustazd DR.Idrus mengajak para jamaah untuk senantiasa membaca Al-Quran karena dengan membiasakan pembacaan Al-Quran maka hidup kita akan tenteram, selain itu Beliau juga mengajak para jamaah untuk memperbanyak ibadah karena ibadah pada bulan Ramadan pahalanya dilipat gandakan Allah,”ajak Alustazd DR.Idrus.(dy).