DPRD Pekanbaru Berharap PJ. Walikota Muflihun Bisa Tuntaskan Tiga Permasalahan Prioritas

Ojenews.co Pekanbaru Riau,-Gubernur Riau Drs Syamsuar, M.Si resmi melantik Muflihun,S.STP sebagai Penjabat (PJ) Wali Kota Pekanbaru di Balai Pauh Janggi, Gedung Daerah, Senin 23 Mei 2022.

Muflihun dilantik sebagai PJ. Walikota Pekanbaru bersamaan dengan PJ. Bupati Kampar,Dr.Kamsul.Usai melakukan pelantikan, Gubernur Samsuar,M.Si,dalam arahanya memberikan tiga tugas penting kepada Muflihun. Ada tiga permasalahan penting yang disoroti oleh Samsuar dalam tatakelola Pemerintahan Kota Pekanbaru yang ditinggalkan oleh mantan Walikota Pekanbaru DR.Firdaus,MT dan mantan Wakil Walikota Ayat Cahyadi.

Diantaranya, adalah Banjir, Sampah dan Jalan rusak. Ketiga persoalan ini menjadi perhatian penting oleh Gubernur untuk segera diselesaikan. Sehingga Gubernur memberikan Warning kepada Muflihun untuk segera menuntaskannya.

“Saya minta kepada PJ Walikota yang baru saja dilantik supaya segera menyelesaikan tiga persoalan penting saat ini, masalah banjir, sampah, dan jalan rusak. Hal ini sangat menggangu aktivitas dan kehidupan masyarakat,” ujarnya Gubri Syamsuar.

Sebagai mana diketahui. Secara geografis, kota Pekanbaru adalah wilayah kota yang strategis didaratan pulau sumatra,fakta menarik dari ibukota Provinsi Riau ini selain memiliki wilayah yang cukup luas, kota ini juga dibelah oleh sungai siak yang mengalir dari utara keselatan.
Dengan luas wilayah yang hampir sama dengan Jakarta menjadikan pekanbaru sebagai kota terbesar ketiga disumatra setelah Medan dan Palembang.

Menjadi Kota terbesar ketiga disumtra dengan jumlah penduduk satu juta jiwa lebih, tentu akan muncul persoalan persoalan sosial. Hal ini menjadi tantangan yang tidak mudah.Seiring perkembangan Kota Pekanbaru yang saat ini menjadi tujuan investasi harus mampu sebagai kota tujuan investasi yang nyaman bagi calon investor. Hal ini yang tentunya menjadi perhatian Gubernur Samsuar.Pekanbaru selain sebagai tujuan investasi juga sebagai barometer Provinsi Riau.

Bagi Muflihun, Kota Pekanbaru bukanlah hal baru, ia bahkan pernah betugas sabagai aparatur pemerintah kota (Pemko) Pekanbaru.Tetapi tangung jawab sebagai PJ Walikota baginya bukanlah hal mudah. Ada berbagai tangungjawab besar menantinya.Berbagai persoalan sosial yang begitu komplek kerap menjadi bola panas.Siap atau tidak siap semuanya itu harus tetap dihadapi dan wajib dicariakan jalan keluarnya.

Tiga warisan masalah yang cukup jilimet untuk di atasi yakni,persoalan banjir, persoalan sampah dan jalan rusak yang semuanya ini perlu segera diselesaikan.Persoalan di Pekanbaru bukan saja terfokus pada tiga masalah diatas tetapi lebih utama adalah meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia. Masyarakat yang disiplin, menyediakan infrastruktur dasar jalan, air bersih,dan sanitasi.

Sejumlah persoalan yang terdapat di Kota Pekanbaru tersebut diharapkan Gubri Samsuar dapat terselesaikan oleh PJ. Walikota Pekanbaru Muflihun dalam masa baktinya dua tahun kedepan.

Disisi lain, DPRD Kota Pekanbaru juga berharap kepada PJ.Walikota Pekanbaru, Muflihun, agar bisa amanah menjalankan tugas selama 2 tahun kedapan ini.

“Kami berharap agat Muflihun mampu melanjutkan program-program yang menjadi pekerjaan rumah (PR) yang ditinggalkan Firdaus. Seperti yang telah disampaikan oleh Gubernur. Ada tiga pekerjaan Rumah yang diberikan Gubernur kepada PJ.Wako yaitu, permasalahan banjir, Jalan rusak dan Sampah. kita berharap agar Muflihun bisa menyelesaikan tiga permadalahan prioritas sebagaimana disampaikan oleh Gubernur,”kata Victor Parulian ketua Fraksi PDIP Kota Pekanbaru.

Victor berharap agar Muflihun dapat menjalin hubungan kerjasama dan bersinergi dengan DPRD Kota Pekanbaru.Ia, menyebut, sebagai mitra kerja yang akan selalu mengawasi dan memberi masukan, Pj. Walikota harus bisa menciptakan suasana yang kondusif dan suasana sejuk, nyaman dalam bekerja.Terutama d
alam memberikan pelayanan kepada masyarakat, ujarnya.

Dia berharap agar eksekutif dan dapat membangun komunikasi yang lebih baik dengan legislatif. “kita berharap agar terjalin komunikasi yang lebih baiklah antara eksekutif dan legislatif,”harapnya.

Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat Riau, Ir.Mangasa Panjaitan M.Si, menyikapi PR dari Gubri kepada PJ walikota terhadap kondisi Pekanbaru sebagai Kota yang selalu tergenang air, sampah dan jalan rusak.

Mangasa menyebut.”PR yang diberikan Gubernur kepada PJ. Walikota sesuai kondisi fisik kota Pekanbaru, itu fakta riil. Banjir, jalan rusak, banjir dan sampah adalah persoalan sosial yang butuh penanganan segera,” ujarnya.

Mantan Dosen Universitas Riau ini menyebut, kondisi Pekanbaru sebagai ibu kota Provinsi Riau dengan berbagai persoalan yang kompleks itu dapat menimbulkan penyakit penyakit fisik dan sosial pada masyarakat. Pertumbuhan bangunan ruko dan perhotelan dipusat pusat kota yang asal asalan menjadi pemicu persoalan banjir.

Banyak kita lihat disudut sudut pertumbuhan bangunan ruko di Pekanbaru, sejatinya adalah sentral banjir yang sebelumnya tidak pernah dirasakan. Ini diakibatkan dari tidak dibangunnya sistem drainase yang baik saat pembangunan Ruko. Serta tidak memperhatikan posisi resapan air hujan. Sehingga jika hujan turun air tidak dapat mengalir dan menggenangi jalan yang ada disepanjang ruko tersebut. Alasanya jelas, saluran air mampet karena banyak tertutup material ruko, hal ini disebabkan dreinase yang tidak terawat.

Pembangunan infrastruktur jalan yang praktis, yang tidak memikirkan resapan air. Hampir seluruh bangunan jalan lingkungan dikota ini menggunakan semenisasi. Secara ekonomi metode ini cepat danpraktis, tetapi meninbulkan persoalan sosial karena tidak memiliki daya serap jika hujan turun. Harus pemerintah melakukan evaluasi, dan memikirkan untuk pembanguna jalan lingkungan yang mempunnyai daya serap jika air hujan turun.

Kita berharap dengan dilantiknya PJ walikota ini, dapat segera melakukan evaluasi terhadap kebijakan sebelumnya. Dan bisa membuat metode dengan konsep pembangunan yang lebih ramah lingkungan.

Sementara PJ walikota Pekanbaru Muflihun, menyambut baik PR yang diberikan oleh Gubernur. Ia mengatakan akan melakukan rapat internal dengan jajarannya, untuk menetapkan program prioritas.

“Ya, Pesan pak Gubernur akan menjadi prioritas saya pada awal masa tugas sebagai PJ.Akan tetapi saya akan melakukan rapat internal dulu, utuk mengetahui akar permaalahan sehingga dapat mecari formula yang tepat untuk mengatasinya,”tutup Muflihun kepada Wartawan, Usai dilantik.(ADV)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *