Ojenews.com Bengkalis Riau,- Bupati Bengkalis Kasmarni diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Johansyah Syafri membuka rapat koordinasi Percepatan Penurunan Stunting di Ruang Rapat Bappeda, Bengkalis, Selasa 12 Agustus 2025.
Dalam rapat tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis Ersan Saputra selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bengkalis diwakili Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkalis, H. Hambali menyampaikan, prevalensi (presentase) stunting di Kabupaten Bengkalis mengalami penurunan signifikan dari 17,9 persen pada tahun 2023 menjadi 12,5 persen di tahun 2024 atau turun 5,4 persen.
Kendati demikian, penanganan stunting masih memerlukan komitmen dan gotong royong dari semua pihak. Dalam laporannya, Katim TPPS menekankan, pengentasan stunting bukan hanya tanggung jawab instansi terkait saja, tapi semua pihak.
“Tanpa komitmen, kemauan, dan gotong royong semua pihak, penurunan stunting tidak akan tercapai secara maksimal,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Hambali mengajak seluruh elemen, mulai dari masyarakat, sektor swasta, organisasi non-pemerintah, dunia usaha, dunia kerja, perguruan tinggi, serta pihak-pihak lain yang memiliki keunggulan dan daya saing untuk membangun sinergi, kolaborasi, dan akselerasi.Hambali juga menyoroti pentingnya evaluasi dan perencanaan yang matang agar tercapai target yang telah ditetapkan oleh Bupati dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Kita ingin melihat capaian-capaian kinerja yang telah dilakukan, kemudian menyusun upaya-upaya yang harus dilakukan sampai akhir tahun 2025,” kata Hambali.
Lebih lanjut, ia menekankan perlunya evaluasi terhadap hasil pengukuran dan intervensi serentak yang telah dilakukan. Untuk itu, Hambali mengingatkan agar program dan kegiatan di lapangan harus terus berjalan dengan tepat anggaran, tepat sasaran, dan fokus pada desa atau kelurahan yang masih memiliki kasus stunting.
“Jangan sampai ada kasus stunting baru, kita harus mencegah lahirnya anak stunting baru dan menangani anak stunting yang sudah ada,” Ajaknya. (Rudi)