39 Bumdes Di Rohul Butuh Perhatian Serius

(foto riau net)
Ojenews.com.Rohul.Riau.
Negeri Seribu Suluk-39 dari 144 badan usaha milik desa di kabupaten rokan hulu, termasuk kategori tidak sehat dalam keuangan dan kelembagaannya. Persoalan bumdes ini diakui sulit dipulihkan secara internal, dan membutuhkan perhatian serius dari pemkab Rokan Hulu. Senin, 06 November 2017.
Dalam beberapa tahun terakhir jumlah Bumdesa yang tidak sehat dikaabupaten rokan hulu semakin bertambah. Dari penilaian koordintor Kabupaten Badan Usaha Milik Desa Kabupaten Rokan Hulu,  kategori penelilaian kinerja keuangan dan kinerja kelembagaan, 144 Bumdes Rohul saat ini digolongkan atas 38 Bumdesa sehat, 43 cukup sehat, 33 kurang sehat, dan 39 tidak sehat.
Ketidak sehatan bumdesa ini diakibatkan tunggakan yang tinggi mencapai 100 persen, dan kelembagaan Bumdesa yang morat marit dan bahkan sudah bubar, tidak ada pengurusnya lagi.
Silvia Hidayati, Asisten Korkab Bid.Keuangan dan Perkreditan Mikro, mengatakan bahwa
“bumdesa saat ini butuh suntikan dana yang cukup agar tetap eksis dalam menjalankan usahanya” singkatnya.
Untuk mendapatkan suntikan modal tersebut, berbagai upaya dilakukan, seperti mengajukan proposal bantuan modal pengembangan usaha ke kementrian desa, dan bantuan kucuran modal yang dianggarkan dari dana desa, seperti yang dilakukan di desa Babussalam Kecamatan Rambah, Desa Tanjung Belit dan beberapa desa lainnya.
Namun, dikhawatirkan banyaknya bumdesa yang tak desa yan tak sehat, menjadi kendala bagi bumdesa tersebut untuk mendapatkan suntikan modal dari dana Desa.
Beberapa bumdesa di Rohul, sampai saat ini mampu melebarkan sayapnya dengan membuka unit usaha selain simpan pinjam seperti saprodi, kredit barang, rental mobil, jasa angkutan, jual Gas LPG, pembiayaan online, depot air minum. namun akibat pengaruh perekonomian masyarakat dan ketatnya persaingan pasar, juga menyebabkan usaha tersebut kurang memadai. (ina)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *