Stan DKP3 Rohil Pamerkan Beras Gapoktan Binaan.

      Beras makanan pokok

Ojenews.com.Rohil.Riau.

Bagansiapiapi-Stan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perkebunan (DKP3) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) ikut berpartisifasi dalam ajang Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke XIV tingkat Kabupaten Rohil. Dimana salah satu organisasi perangkat daerah (OPD) tersebut memamerkan beras hasil binaanya terhadap Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), di taman Budaya, Batu enam, Bagansiapiapi.

Bacaan Lainnya

“Pada Stan MTQ kali ini kita sengaja memamerkan beras kemasan isi 5 Kilogram (Kg) dari Desa Parit Aman, Kecamatan Bangko. Dan beras tersebut merupakan hasil panen dari Gapoktan setempat,” kata Kadis DKP3 Rohil, Drh Isa Ahmadi melalui Kabid distribusi dan kesedian pangan, Halinar, Senin (31/7/2017).

Ia menceritakan kalau pihaknya memberikan pembinaan berupa bantuan sosial, perbaikan irigasi, pelatan pertanian seperti traktor, hand traktor dan peralatan lainnya untuk meningkatkan hasil produksi dan kualitas hasil dari pertanian. Selain itu, Gapoktan binaan juga menjual hasil produksi sendiri di bawah harga pasaran.

“Penjualan itu bukanlah ingin menjatuhkan petani, akan tetapi perlu dilakukan untuk stabilitasi harga pasar. Namun, jika harga pasar merangkak naik, maka pemerintah melalui instansi terkait menggelar operasi pasar,” kata Halinar.

Selain beras, Stan DKP3 juga turut memamerkan hasil pertanian lainnya seperti cabai merah, keladi dari Desa Darussalam, Kecamatan Sinaboi. DKP3 Rohil sebutnya saat ini membina 12 kelompok tani, di antaranya di Kecamatan Sinaboi, Kecamatan Bangko, Kecamatan Rimba Melintang dan Kecamatan Bangko Pusako.

Untuk memenuhi kebutuhan beras di pasar, seperti grosir turut disediakan kemasan 30 kilogram dan 25 kilogram. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat ekonomi bawah, tersedia kemasan 5 kilogram dan 10 kilogram.

Mayarakat bisa berbelanja di Toko Tani Indonesia (TTI) yang berada di Tugu Ikan Jalan Pelabuhan Baru, dengan harga murah, hanya sekitar Rp 9000/kg. “Jadi sebetulnya kita ini tujuannya untuk stabilisasi harga di pasaran dan memotong jalur distribusi saja,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *