Pelabuhan Bagan Siapiapi Berskala Internasional Akan Segera Selesai Tahun 2018

Ojenews.com Pekanbaru Riau.
Bagansiapiapi Negeri Seribu Kubah-Ditjen Kementerian Perhubungan Laut KSOP Bagan Siapiapi, terus menggesa pengerjaan dermaga pelabuhan sehingga dapat beroperasi ditahun 2019 ini mendatang.

Dalam keterangannya, Ditjen Perhubungan Laut Bagansiapiapi M.syafrizal mengatakan, Pembangunan dermaga terus digesa, dan ditargetkan akhir tahun 2018 ini bisa rampung, saat ini dilakukan tahap keempat pemasangan tiang pancang tambatan kapal.

Dikatakannya, Pembangunan pelabuhan Bagansiapiapi ini berada pada tipe kelas E, dan jika dibandingkan dengan pelabuhan Belawan (sumut) memang jauh beda. Kendati demikian, untuk standar dermaga bisa menampung aktivitas kapal kargo muatan GT 1.000 Ton.

Dijelaskannya juga bahwa pembangunan dermaga pelabuhan ini sempat terhenti pekerjaannya di tahun 2017 terkendala oleh belum menemui titik terang pembebasan lahan.

Menurut Syafrizal, kondisi tanah pantai dermaga kapal dari hasil study kelayakan sebelumnya, kapal bisa sandar dengan muatan GT 1000 ton. Namun demikian, tetap melakukan koordinasi lagi dengan Navigasi Dumai, menentukan alur lalu lalang arus lalulintas, dan penempatan line rambu rambu.

“Jika tidak ada aral melintang, akhir 2018 ini, pembangunan tiang pancang selesai, pelabuhan bisa beroperasi, kedua belah pihak akan saling menguntungkan. Berdasarkan pengalaman di tanjung balai Karimun, operasionalnya sheering profit, keuntungan bagi tiga antara Pemda, KSOP, dan Pelindo”, kata Syafrizal.

Pembangunan pelabuhan ini dianggap sangat strategis mengingat lokasinya berada di wilayah pesisir serta berhadapan langsung dengan selat Melaka. Dan ini merupakan satu-satunya pelabuhan representatif dibandingkan dengan pelabuhan yang pernah dibangun oleh pemerintah daerah sebelumnya.

Untuk mendukung perkembangan pelabuhan ini, pemerintah daerah akan mencoba menambah lebar jalan serta berupaya mengubah pola pikir masyarakat guna mendukung keberadaan pelabuhan tersebut. Apalagi setelah pelabuhan ini diresmikan nanti, seluruh arus barang dan penumpang baik dari dalam maupun luar negeri akan keluar masuk melalui pelabuhan itu.

Bentuk keseriusan pemerintah guna percepatan penyelesaian pengerjaan proyek pelabuhan itu, Bupati Rokan Hilir, Suyatno AMp berulang kali melakukan peninjauan dan optimis dengan keberadaan pelabuhan umum setidaknya akan mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Bahkan Suyatno sering berdialog di lapangan tentang teknis kontruksi pelabuhan serta fasilitas yang akan dibangun.

“Kita tahu, setiap kita berangkat pasti melalui pelabuhan. Bukan hanya pelabuhan di Bagansiapiapi, kita juga menginginkan pemerintah meninjau pelabuhan yang ada di Penipahan yang juga saat ini masih terbengkalai,” kata Bupati Rokan Hilir, Suyatno kepada Tinta Riau disela sela peninjauan pelabuhan umum Bagansiapiapi, Untuk melanjutkan pembangunan pelabuhan di Penipahan, Suyatno meminta untuk melakukan survey serta study kelayakan apakah di daerah itu masih hutan kawasan atau tidak. Karena menurutnya, pemerintah pusat akan membangun pelabuhan dikawasan pesisir seandainya didaerah itu sudah memiliki sertifikat lahan dari BPN.

“Makanya kita berupaya melakukan pendekatan dengan BPN. Sayang kalau pelabuhan yang ada di Rohil terbengkalai karena sejauh mata kita memandang, yang tampak hanya selat Melaka,” katanya.

Dia tidak menampik, sudah banyak Investor yang berencana membangun pelabuhan swasta di Bagansiapiapi dengan dana pribadi. Menurut mereka, banyak keuntungan dengan membangun pelabuhan disini karena cost yang dikeluarkan untuk membawa barang seperti cangkang sawit ke luar negeri seperti Singapore dan Malaysia lebih rendah.

“Mudah-mudahan pembangunan dermaga, terminal, kantor dan sebagainya akan rampung ditahun 2019 nanti. Bilamana ini sudah selesai dan digunakan untuk kepentingan umum, maka kita sangat bersyukur bahwa Rokan Hilir ada pelabuhan yang dibiayai oleh pemerintah pusat,” katanya.

Sementara itu, Kementrian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Laut, Â M Syafrizal, SE, mengemukakan, setelah beroperasi, pelabuhan umum Bagansiapiapi diproyeksikan bisa untuk bersandarnya kapal dengan berat 1000 Gross Ton (GT) karena mengingat endapan laut di Bagansiapiapi cukup tinggi. Sedangkan panjang kapal berkisar 70 meter.

“Itu merupakan kajian kita sebelumnya dan kami akan berkoordinasi dengan Navigasi Dumai untuk melakukan study alur mengingat disini aluvial laut Bagansiapiapi terlalu kuat. Jadi nanti akan ada pemasangan rambu penuntun untuk masuk ke dermaga,” ujarnya.

Dia menyebutkan, keberadaan pelabuhan umum Bagansiapiapi akan membawa dampak positif terhadap PAD daerah mengingat pengalamannya di Tanjung Balai Karimun, pelabuhan disana dibawah naungan PT Pelindo melakukan Kerjasama Operasi ( KSO) dengan sistem sharing profit yang mana persentase pembagian akan dibagi tiga antara Dishub, Pemda dan BUMN.

“Kami optimis tahun 2019 nanti pelabuhan sudah siap digunakan karena pada rekom terakhir sudah disetujui serta dana yang digunakan untuk sisi daratnya. Namun untuk sementara pelabuhan ini kita gunakan untuk antar pulau yang dekat dengan Kabupaten,” paparnya.(Redaksi/ADV )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *