Bahas Persiapan HUT Kuansing Tokoh Pendiri Kuansing Jadi Prioritas

Bahas HUT Kuansing Ke-20

Ojenews.com Kuansing Riau.

Bosatu Nogori Maju,-Guna mempersiapkan gelaran Paripurna DPRD Kuansing, dalam rangka HUT Kabupaten Kuantan Singingi ke 20, yang jatuh pada 12 Oktober mendatang,Sekwan DPRD Kuansing menggelar rapat dengan jajaran.

Bacaan Lainnya

Dalam rapat itu, kehadiran para tokoh pendiri kabupaten Kuantan Singingi menjadi skala prioritas utama.Hal itu di sampaikan langsung Setwan DPRD Kuansing, Mastur,SE kepada jajarannya saat rapat berlangsung. Mastur yang di temui awak media usai rapat menjelaskan, para tokoh pendiri kabupaten ini menjadi target utama kita.

“Untuk itu kita tugaskan beberapa staf dan personil Setwan, untuk mengantarkan undangan secara langsung ke rumah para tokoh itu, baik di Pekanbaru maupun di wilayah lain,”ujar Mastur yang juga termasuk salah satu tokoh pendiri Kuansing.

Sejumlah tokoh yang di maksud antaranya Prof Dr.H Suwardi MS, Mardianto Manan ST MT dan banyak lagi lainnya. Sedangkan para tokoh Kuansing di Pekanbaru seperti Prof Dr. H Aras Mulyadi yang juga Rektor Universitas Riau, Datuk Bisai, Eduanus Herman Halim, Ketua IKKS, dr.H Taswin Yakub, H Almunir Safei, Drs. Doni Aprialdi yang juga Kadispora Riau, dan banyak tokoh Kuansing di Pekanbaru.

“Mereka semua kita undang, baik secara tertulis atau pun via WA nantinya, termasuk nama Drs. H Zulkifli, Drs H Hermilus, Drs. Sudirman AS, Drs. H Fahri Ras, serta banyak nama yang berjasa untuk daerah ini kita undang, tegas Mastur.

Selain itu, deretan nama Anggota DPRD Riau asal Kuansing seperti H. Sukarmis yang kini jadi Pimpinan Sementara DPRD Riau, H Marwan Yohanis, Sardiyono AMd yang merupakan mantan Wakil Ketua DPRD Kuansing serta Komprensi,SP juga kita undang dan harapkan kehadiran nya,”terang Mastur.

Pihaknya berharap, pada pelaksanaan Paripurna HUT Kuansing kali ini, semua tokoh dari lintas generasi, terutama mereka yang merupakan pendiri kabupaten ini, bisa hadir di acara puncak tersebut, ujar Mastur.

Atas perjuangan dan jerih payah mereka lah, kabupaten Kuansing ini bisa ada dan tanpa dianya sudah berumur 20 tahun.

“Hambar rasanya helat ini, tanpa kehadiran mereka , baik yang ada di Pekanbaru, maupun di Kuansing sendiri,” tukas Mastur.(neneng).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *