AS II Ir.H.M.Ruslan Wakili Bupati Rohul Hadiri Panen Raya KBPI Lele Rohul Dengan Sistem Bioflok

Ojenews.com Rohul Riau
Negeri Seribu Suluk,-Kelompok Budidaya Perikanaan Ikan (KBPI) Lele binaan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) melakukan panen raya ikan Lele dengan sistem Bioflok di Pondok Pesantren (Ponpes) Manhajusalikin, Sungai Deras, Desa Suka Maju, Kecamatan Rambah, Senin (16/3/2020)

Bacaan Lainnya

Panen raya ikan Lele yang bernilai ekonomis tinggi itu dilakukan oleh Bupati Rokan Hulu (Rohul) H.Sukiman yang diwakili Asisten II Ir H.M Ruslan M.Si, didampingi Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan Rohul Barikun SP, Camat Rambah, Kades Suka Maju Suberdi ST dan Kelompok Tani Budidaya Ikan Lele.

Asisten II Ir H.M Ruslan M.Si mengapresiasi Budidaya Ikan lele dengan sistem Bioflok, karena ini merupakan inovasi baru sistem budidaya ikan selain keramba dan kolam ikan.

“Pemkab Rohul sangat mengapresiasi pengembangan budi daya ikan lele ini, karena Program pengembangan budi daya perikanan ikan lele ini merupakan program yang harus didukung guna mendukung ketahanan pangan, pemenuhan konsumsi dan asupan gizi yang berimbang yang bersumber dari ikan,” jelas ruslan.

Ruslan berharap dengan adanya budidaya ikan lele dengan sistem Bioflok ini dapat meningkatkan produksi perikanan budidaya dan menumbuhkan kawasan sentra-sentra budidaya perikanan sehingga meningkatkan taraf hidup masyarakat Rohul.

Sementara itu, Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan Rohul Barikun SP mengatakan Budidaya ikan dengan sistem bioflok ini dalam rangka efisiensi biaya dalam budidaya ikan lele serta meningkatkan hasil panen.

Ia menjelaskan budidaya lele sistem bioflok ini merupakan pengembangan budidaya ikan yang dilakukan dengan memanfaatkan mikroorganisme atau limbah lele itu sendiri. Dalam prosesnya dilakukan dengan cara mengolah limbah hasil budidaya agar menjadi flol-flok atau gumpalan yang kecil sebagai makanan ikan secara alami.

“Budidaya ikan lele dengan sistem Bioflok ini beda dengan budidaya ikan kolam biasa dari terpal dan kolam tanah, kalau Bioflok ini bisa menghemat biaya pakan 70 persen, satu bioflok itu ada 3 ribu ikan dengan jumlah 10 bioflok, jadi panen hari ini sebanyak 3 ton,” kata Barikun.

Tambah Barikun, Kelompok Budidaya ikan lele yang dipusatkan di Ponpes Manhajusalikin ini merupakan kelompok budidaya yang profesional dan terampil dalam membudidaya ikan lele.

Diakui Barikun, Budidaya ikan Lele dengan Sistem Bioflok ini juga sudah diterapkan didesa-desa lain, seperti Desa Ngaso, Ujung Batu dan Tambusai Utara.

“Seperti di Desa Ngaso, hasil panennya lebih banyak dari ini, panennya seminggu sekali ada sekitar 1 setengah ton, Untuk mendapat bibit kita fasilitasi melalui Dinas DKPP Rohul dengan cara membuat proposal, sudah banyak yang kita realisasikan membudidaya ikan, banyak yang sudah direalisasikan di Tandun melalui anggaran ADD juga, bisa membuat Bioflok seperti di Kecamatan Tambusai Utara dan Pemudanya juga secara swadaya kita hanya membantu bibit dan pendampingan,” tutup Barikun.(rat).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *